Laman

Minggu, 22 Mei 2011

ASUHAN KEPERAWATAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM

ASUHAN KEPERAWATAN HIPEREMESIS GRAVIDARIUM
A.    Pengertian
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena pada umumnya menjadi buruk karena terjadi dehidrasi (Mochtar, 1998).
Hiperemesis diartikan sebagai muntah yang terjadi secara berlebihan selama kehamilan (Farrer, 1999).
Hiperemesis Gravidarum adalah keadaan dimana penderita mual dan muntah/tumpah yang berlebihan, lebih dari 10 kali dalam 24 jam atau setiap saat, sehingga mengganggu kesehatan dan pekerjaan sehari-hari (Arief.B, 2009).
Hiperemesis Gravidarum (Vomitus yang merusak dalam kehamilan) adalah nousea dan vomitus dalam kehamilan yang berkembang sedemikian luas sehingga menjadi efek sistemik, dehidrasi dan penurunan berat badan (Ben-Zion, MD).

B.      Etiologi
 Penyebab Hiperemesis Gravidarum belum diketahui secara pasti.
Beberapa faktor yang telah ditemukan yaitu :
1.      Faktor presdisposisi yang sering dikemukakan adalah prininggravida,  mola hidatidosa dan kehamilan ganda
2.      Masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolic akibat hamil serta resistensi yang menurun dari pihak ibu terhadap perubahan, ini merupakan faktor organik.
3.       Alergi sebagai salah satu respons dari jaringan ibu terhadap anak.
4.      Faktor psikologi memegang peranan penting pada penyakit ini, rumah tangga retak, kehilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan dan persalinan. Takut terhadap tanggug jawab sebagai ibu.

C.     Tanda dan Gejala
Hiperemesis Gravidarum, menurut berat ringannya dapat dibagi kedalam 3 (tiga) tingkatan.
1.      TingkatnImmmmmmmsefsdvgdhtfsdfgsdertmmmsdfvsfgdefgfgdfg
Mual terus menerus yang mempengaruhi keadaan umum penderita, ibu merasa lemah, nafsu makan tidak ada, berat badan menurun dan merasa nyeri pda epigastrium, nadi meningkat sekitar 100/menit, tekanan darah sistolik menurun, turgor kulit mengurang, lidang mengering dan mata cekung.
2.      TingkatnIIismdfvjkmsjdvjkjdksjJKjhfurks.aihdjfbjk.liahye.ajkdajnd
Penderita tampak lebih lemah dan apatis, turgor kulit lemah mengurang, lidah mengering dan nampak kotor, nadi kecil dan cepat, suhu kadang-kadang naik dan mata sedikit ikteris, berat badan turun dan mata menjadi cekung, tensi turun, hemokonsentrasi, oliguria dan konstipasi. Aseton tercium dalam hawa pernafasan karena mempunyai aroma yang khas dan dapat pula ditemukan dalam kencing.
3.      TingkatnIIIJSDHKHBVCSHDVCJHKSHDVBJKSDJKSBCVKJV
Keadaan umum lebih parah, muntah keadaan umum lebih parah, muntah henti, kesadaran menurun dari somnolen sampai koma, nadi kecil dan cepat, suhu meningkat tensi menurun, komplikasi fatal terjadi pada susunan syaraf yang dikenal sebagai ensefalopati werniele, dengan gejala : nistagmus, dipolpia dan perubahan mental, keadaan ini adalah akibat sangat kekurangan zat makanan, termasuk vitamin B kompleks, timbulnya ikterus menunjukkan adanya payah hati.

D.    Diagnosa
Diagnosis Hiperemesis Gravidarum biasanya tidak sukar. Harus ditentukan adanya kehamilan muda dan muntah yang terus menerus, sehingga mempengaruhi keadaan umum. Hiperemesis Gravidarum yang terus menerus dapat menyebabkan kekurangan makanan yang dapat mempengaruhi perkembangan janin, sehingga pengobatan perlu segera diberikan.

E.     Karakteristik Ibu Hamil yang Mengalami Hiperemesis Gravidarum
a.       Gravida faktor presdisposisi yang sering ditemukan sebagai penyebab hiperemesis gravidarum adalah pada primigravida (Prawihardjo, 2005).
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kejadian hiperemesis gravidarum lebih sering dialami oleh primigravida daripada multigravida, hal ini berhubungan dengan tingkat kestresan dan usia si ibu saat mengalami kehamilan pertama (Nining, 2009). Hiperemesis gravidarum terjadi 60-80% pada primigravida dan 40-60% pada multigravida (Arief.B, 2009).
b.      Pendidikan
Kejadian hiperemesis pada ibu hamil lebih sering terjadi pada ibu hamil yang berpendidikan rendah (Prawihardjo, 2005). Secara teoritis, ibu hamil yang berpendidikan lebih tinggi cenderung lebih memperhatikan kesehatan diri dan keluarganya (Saifuddin, 2002).
c.       Riwayat Kehamilan
Faktor presdisposisi yang sering dikemukakan adalah pada mola hidatiodosa dan kehamilan ganda. Frekuensi yang tinggi pada mola hidatidosa dan kehamilan ganda memimbulkan dugaan bahwa faktor hormon memegang peranan, karena pada kedua keadaan tersebut hormon Khorionik gonadotropin dibentuk berlebihan (Prawihardjo, 2005).
d.      Riwayat Penyakit Ibu
Penyebab hiperemesis gravidarum lainnya adalah faktor endokrin seperti hipertiroid, diabetes dan lain-lain (Prawihardjo, 2005). Hipertiroid pada kehamilan (morbus basodowi) adalah hiperfungsi kelenjar tiroid ditandai dengan naiknya metabolism basal 15-20 %, kadang kala diserta pembesaran ringan kelenjar tiroid. Penderita hipertiroid biasanya mengalami gangguan haid ataupun kemandulan. Kadang juga terjadi kehamilan atau timbul penyakit baru, timbul dalam masa kehamilan seperti hiperemesis gravidarum.

Diagnosa Keperawatan
  1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan frekuensi mual dan muntah berlebihan.
  2. Deflsit volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan yang berlebihan.
  3. Koping tidak efektif berhubungan dengan perubahan psikologi kehamilan.
  4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan.

Rencana Keperawatan
  1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan frekuensi mual dan muntah berlebihan.
Intervensi
  1. Batasi intake oral hingga muntah berhenti.
    Rasional : Memelihara keseimbangan cairan elektfolit dan mencegah muntah selanjutnya.
  2. Berikan obat anti emetik yang diprogramkan dengan dosis rendah, misalnya Phenergan 10-20mg/i.v.
    Rasional : Mencegah muntah serta memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit
  3. Pertahankan terapi cairan yang diprogramkan.
    Rasional : Koreksi adanya hipovolemia dan keseimbangan elektrolit
  4. Catat intake dan output.
    Rasional : Menentukan hidrasi cairan dan pengeluaran melului muntah.
  5. Anjurkan makan dalam porsi kecil tapi sering
    Rasional : Dapat mencukupi asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh
  6. Anjurkan untuk menghindari makanan yang berlemak
    Rasional : dapat menstimulus mual dan muntah
  7. anjurkan untuk makan makanan selingan seperti biskuit, roti dan the (panas) hangat sebelum bagun tidur pada siang hari dan sebelum tidur
    Rasional : Makanan selingan dapat mengurangi atau menghindari rangsang mual muntah yang berlebih
  8. Catal intake TPN, jika intake oral tidak dapat diberikan dalam periode tertentu.
    Rasional : Untuk mempertahankan keseimbangan nutrisi.
  9. Inspeksi adanya iritasi atau Iesi pada mulut.
    Rasional : Untuk mengetahui integritas inukosa mulut.
  10. Kaji kebersihan oral dan personal hygiene serta penggunaan cairan pembersih mulut sesering mungkin.
    Rasional : Untuk mempertahankan integritas mukosa mulut
  11. Pantau kadar Hemoglobin dan Hemotokrit
    Rasional : Mengidenfifikasi adanya anemi dan potensial penurunan kapasitas pcmbawa oksigen ibu. Klien dengan kadar Hb < 12 mg/dl atau kadar Ht rendah dipertimbangkan anemi pada trimester I.
  12. Test urine terhadap aseton, albumin dan glukosa..
    Rasional : Menetapkan data dasar ; dilakukan secara rutin untuk mendeteksi situasi potensial resiko tinggi seperti ketidakadekuatan asupan karbohidrat, Diabetik kcloasedosis dan Hipertensi karena kehamilan.
  13. Ukur pembesaran uterus
    Rasional : Malnutrisi ibu berdampak terhadap pertumbuhan janin dan memperberat penurunan komplemen sel otak pada janin, yang mengakibatkan kemunduran pcrkembangan janin dan kcmungkinan-kemungkinan lebih lanjUT
  1. Defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan yang berlebihan
Intervensi
  1.  Tentukan frekuensi atau beratnya mual/muntah.
    Rasional : Memberikan data berkenaan dengan semua kondisi. Peningkatan kadar hormon Korionik gonadotropin (HCG), perubahan metabolisme karbohidrat dan penurunan motilitas gastrik memperberat mual/muntah pada trimester
  2. Tinjau ulang riwayat kemungkinah masalah medis lain (misalnya Ulkus peptikum, gastritis.
    Rasional :Membantu dalam mengenyampingkan penyebab lain untuk mengatasi masalah khusus dalam mengidentifikasi intervensi.
  3. Kaji suhu badan dan turgor kulit, membran mukosa, TD, input/output dan berat jenis urine. Timbang BB klien dan bandingkan dengan standar
    Rasional : Sebagai indikator dalam membantu mengevaluasi tingkat atau kebutuhan hidrasi.
  4. Anjurkan peningkatan asupan minuman berkarbonat, makan sesering mungkin dengan jumlah sedikit. Makanan tinggi karbonat seperti : roti kering sebelum bangun dari tidur.
    Rasional : Membantu dalam meminimalkan mual/muntah dengan menurunkan keasaman lambung.
  1. Cemas berhubungan dengan Koping tidak efektif; perubahan psikologi kehamilan
Intervensi :
  1. Kontrol lingkungan klien dan batasi pengunjung
    Rasional : Untuk mencegah dan mengurangi kecemasan
  2. Kaji tingkat fungsi psikologis klien
    Rasional : Untuk menjaga intergritas psikologis
  3. Berikan support psikologis
    Rasional : Untuk menurunkan kecemasan dan membina rasa saling percaya
  4. Berikan penguatan positif
    Rasional : Untuk meringankan pengaruh psikologis akibat kehamilan
  5. Berikan pelayanan kesehatan yang maksimal
    Rasional : Penting untuk meningkatkan kesehatan mental klien
  1. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan
Intervensi :
  1. Anjurkan klien membatasi aktifitas dengan isrirahat yang cukup.
    Rasional : Menghemat energi dan menghindari pengeluaran tenaga yang terus-menerus untuk meminimalkan kelelahan/kepekaan uterus
  2. Anjurkan klien untuk menghindari mengangkat berat.
Rasional : Aktifitas yang ditoleransi sebelumnya mungkin tidak dimodifikasi untuk wanita beresiko.
  1. Bantu klien beraktifitas secara bertahap
    Rasional : Aktifitas bertahap meminimalkan terjadinya trauma seita meringankan dalam memenuhi kebutuhannya.
  2. Anjurkan tirah baring yang dimodifikasi sesuai indikasi
    Rasional : Tingkat aktifitas mungkin periu dimodifikasi sesuai indikasi.

Evaluasi
  1. Mual dan mutah tidak ada lagi.
  2. Keluhan subyektif tidak ada.
  3. Tanda-tanda vital baik.





DAFTAR PUSTAKA

  • Doengoes, Marilyn E. 2001. Rencana Perawatan Maternal / Bayi. Jakarta : EGC
  • Wolf, weitzel,Fuerst.1984. Dasar – Dasar Ilmu Keperawatan. Jakarta : Gunung Agung.
  • Hamilton, Persis Mary. 1995. Dasar – Dasar Keperawatan Maternitas edisi 6. Jakarta : EGC.
  • Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obsteri jilid I. Jakarta : EGC.
  • Arif, Mansjoer, dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran edisi 3 jilid I. Jakarta : Media Acculapius.
  • Teber, Ben-Zian. 2002. Kapita Selekta Kedokteran Obstetri dan Ginekologi. Jakarta : EGC.
  • Prawiroharjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta ; Tridasa Printer.

1 komentar:

  1. Play Free Slots from Pragmatic Play - JamBase
    Pragmatic Play has always ensured that 경기도 출장마사지 every player gets a 제주 출장샵 100% bonus up to £250. For example, when you play 강릉 출장마사지 the Pragmatic Play slot 삼척 출장안마 online, you receive up to £25 제천 출장안마

    BalasHapus